Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di Jembatan Cincin

Pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh petugas. (Daffa Abiyyu/Geocentric)

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]

 

Peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 pada 17 Agustus 2020 dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya oleh Unit SAR Unpad. Pandemi Covid-19 yang masih terjadi mengakibatkan seluruh rangkaian kegiatan mahasiswa dilarang di kampus. Meskipun begitu, Unit SAR Unpad melaksanakan kegiatan pengibaran bendera raksasa di Jembatan Cincin, Jatinangor. Kegiatan ini baru dilaksanakan pertama kali oleh Unit SAR Unpad. Menurut ketua Unit SAR Unpad, Muhammad Reza Ardhika (22), pelaksanaan pengibaran bendera raksasa di Jembatan Cincin selain untuk memperingati kemerdekaan, juga bertujuan untuk memupuk tali silaturahmi seluruh unit pecinta alam yang ada di Unpad dan ingin kembali melaksanakan kegiatan di lapangan saat pandemi Covid-19. Jembatan Cincin dipilih oleh Unit SAR Unpad karena ingin melestarikan sejarah yang telah dibangun sejak lama di kawasan Jatinangor.

Acara pengibaran bendera dimulai pukul 09.00 WIB. Bendera berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter ini dikibarkan dalam waktu 45 menit oleh petugas pengibar bendera dari beberapa pecinta alam seperti Palawa Unpad, PRK (Pusat Riset Kebencanaan) Unpad, Atlas Medical Pioneer dari FK, Kaldera dari FMIPA, Blue Hikers dari FIB, Rejanawana dari FTIP, dan didukung oleh Brimob, Menwa, dan Yonif Para Raider 330. Setelah bendera berhasil dikibarkan, pada pukul 10.17 WIB seluruh peserta dan masyarakat yang berkumpul di Jembatan Cincin melakukan penghormatan bendera selama 30 detik.

Penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih oleh peserta. (Daffa Abiyyu/Geocentric)

Persiapan yang dibutuhkan untuk acara pengibaran bendera raksasa adalah dua minggu. Persiapan berupa pembuatan bendera berukuran 20 x 10 meter, persiapan alat-alat, penyebaran surat undangan, dan penyusunan tanggal rangkaian kegiatan. Terdapat lima rangkaian kegiatan yang disusun, yaitu bolting dan pemasangan hanger, penyeragaman materi, geladi kotor, geladi bersih, dan acara hari-H. Menurut Reza, penyeragaman materi dibutuhkan karena setiap unit pecinta alam memiliki ilmu yang berbeda sehingga demi kelancaran kegiatan, perlu diadakan penyeragaman materi.

Rangkaian acara kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar. Usaha maksimal yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan pengibaran bendera raksasa terbayarkan. Warga sekitar Jembatan Cincin antusias menonton proses pengibaran bendera raksasa. Wajar saja, karena kegiatan ini pertama kali diadakan di Jembatan Cincin.

Reza berpesan, Unit SAR Unpad yang berkegiatan di lapangan harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masa pandemi ini. Siapapun yang ingin mengikuti suatu kegiatan pastikan untuk selalu menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak. 

 

 

(Najmuddin Haikal Fikri/Geocentric)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *