Perkembangan era digital yang sangat pesat pastinya memudahkan setiap penduduk dunia untuk mengakses berbagai jenis informasi. Bahkan untuk para kaum millenial, teknologi digital sudah menjadi kebutuan primer. Berbagai macam platform pun kian muncul dan memiliki karakteristik berbeda-beda namun sama-sama bertujuan memberikan informasi. TikTok merupakan salahsatu platform yang berisikan informasi berupa video dengan durasi 15-60 detik. Pada platform ini informasi yang ada dengan mudahnya tersebar dan mencapai titik viral karena dengan video berdurasi singkat, informasi akan lebih mudah tersampaikan dan berkesan informatif.
Dengan adanya platform digital seperti TikTok membuat setiap informasi menjadi mudah menyebar. Mulai dari tren musik jadul yang mulai hidup kembali, konten-konten yang viral karena mengandalkan rasa empati, hingga tren berkain yang sedang digemari beberapa anak muda saat ini. Tren berkain seperti apa sih yang dimaksud?

Batik merupakan warisan asli budaya yang harus selalu dijaga bahkan harus lebih diperkenalkan lagi kepada anak bangsa. Banyak yang mengira jikalau batik dijadikan pakaian sehari-hari terkesan jadul dan tidak modern. Namun, pada awal tahun 2021 banyak content creator di TikTok melakukan campaign berupa ajakan untuk berkain bersama. Sebelumnya, berpakaian batik memberikan kesan hanya untuk dipakai saat kondangan atau acara-acara formal lainnya. Namun, dengan adanya challenge dengan tagar #berkainbersama banyak content creator muda yang memperlihatkan nilai dan estetika yang ada pada batik. Hal tersebut membuktikan bahwa batik bisa menjadi kombinasi yang baik dengan pakain sehari-hari yang lebih modern. “Nah, salah satu positifnya dari social media kita bisa ngepromosiin sekaligus melestarikan batik karena saat ini orang menanggap bahwa batik terkesan formal dan too old padahal batik juga bisa ngikutin tren fashion saat ini” tutur Lizzy Audrey (20) yang merupakan selah satu Mahasiswi Fakultas Teknik Geologi Unpad yang juga pernah menduduki 3rd Runner Up Miss Global Indonesia 2020.

Tidak hanya kaum hawa saja yang turut andil dalam meramaikan challenge ini, tetapi tak sedikit pula laki-laki yang berani untuk membuat konten berkain bersama bahkan menjadikanya sebagai daily outfit. Challenge ini pun tidak hanya dimanfaatkan untuk sekedar photoshoot saja, akan tetapi ada beberapa yang menjadikannya outfit ketika nongkrong atau bahkan pergi ke mall. Banyak cara yang dilakukan oleh para TikTokers untuk memperkenalkan batik seperti mengemasnya dalam bentuk tutorial menggunakan batik, mix and match, atau bahkan joget TikTok menggunakan batik. “Biasanya batik sendiri untuk saat ini bisa dimodifikasikan selain baju dan celana, bisa juga untuk aksesoris, sepatu atau sendal dan masih banyak lagi. Sedikit nambahin juga, biasanya batik yang sering dipakai di event-event besar seperti Batik Mega Mendung dari Cirebon atau Batik Pekalongan mungkin bisa dijadikan referensi untuk mengikuti tren berkain ini” tutur Lizzy kembali.
Tagar #berkainbersama hingga saat ini sudah mencapai 173,9 juta penonton dari akumulasi video yang menggunakan tagar tersebut. Para influencer pun turut andil dalam memperkenalkan kembali batik kepada anak muda. Harapannya semoga momen tersebut bukan hanya dimanfaatkan untuk sekedar konten semata dan juga kenakan batik sesuai dengan porsinya agar nilai budayanya tetap terasa. Pesan untuk para influencer muda yang mempunyai banyak pengikut, perbanyaklah konten edukasi mengenai batik dan ajakan berkain bersama hingga pada nantinya semoga challenge ini berganti menjadi tren fashion yang digemari muda-mudi masa kini.
(Albi Hilal Asyari/Geocentric)